Minggu, 22 Mei 2011

CANDU KAPAL PESIAR

Dengan gaji tahun pertama sekitar lima juta per bulan jika di rupiahkan, dan bisa mencapai tiga belas juta rupiah perbulan pada tahun kedua, maka bekerja di kapal pesiar (Holland America Line) bisa merupakan jalan pintas untuk mengumpulkan modal.
Bayangkan saja, gaji sebesar di atas merupakan penghasilan bersih (tentu saja belum dipotong infaq dan sodaqoh biar lebih barokah) sebab makan, minum dan tempat menginap gratis di atas kapal. Makan dan minum sepuasnya, nambah hingga lima kali pun tidak ada yang marah. Tapi jika tidur memang tidak dapat sepuasnya, sebab kesana memang tujuannya kerja bukan berlibur. Bisa dikatakan tidur selalu kurang.
Jika bekerja di kapal pesiar memang untuk mencari modal, maka kegiatan jalan-jalan di luar negeri di waktu senggang sebisa mungkin di hilangkan. Ataupun jika ingin sekali jalan-jalan, cukup membawa kamera untuk mengabadikan momen-momen sensasional yang menandakan anda pernah ke luar negeri dan hindari membawa uang berlebihan di dompet. Tidak dapat di pungkiri bahwa di beberapa Negara, kualitas barang-barangnya bagus dengan harga yang relative lebih murah dari pada harga di negeri kita yang tercinta Indonesia Raya.
Saat waktunya kontrak kerja berakhir, dan liburanpun datang. Kenangan buruk tentang jam kerja yang panjang dan stress yang berkelanjutan saat di kapal memang menjadikan trauma, sehingga kebanyakan para pelaut enggan untuk segera memperbarui kontraknya. Terlena dengan kesantaian yang semu sehingga menjadi pengangguran berkantong tebal. Jika hal ini berkelanjutan, maka saat kantong mulai menipis, barulah tersadar dan segera mengurus segala sesuatunya untuk kembali bekerja di kapal. Nah, beginilah kebanyakan kesalahan yang dilakukan para awak kapal pesiar, sehingga ketika mereka berangkat kembali ke kapal, mereka mulai dari nol lagi, sebab uang kontrak sebelumnya habis untuk bersantai dan menikmati liburan, tak ada sisa tabungan tersisa, bahkan tak sedikit yang berangkat lagi dengan membawa hutang.
Hindarilah berlama-lama berlibur jika memang ingin mengumpulkan modal. Anggap dengan gaji tiga belas juta perbulan, tiga juta untuk untuk dikirim kan ke rumah, sisanya di tabung. Maka dalam sepuluh bulan kontrak terkumpul seratus juta. Jika liburan di rumah, anggap saja menghabiskan dua puluh lima juta, maka tersisa tujuh puluh lima juta. Dalam kerja empat tahun, bisa terkumpul tiga ratus juta……..hmmmmm cukup untuk membeli franchise Indomaret, dan bisa hidup di Indonesia dekat dengan keluarga. Jika bekerja di Indonesia sebagai karyawan, pekerjaan apa yang bisa menghasilkan tiga ratus juta dalam empat tahun? (ada!!! Koruptor!!!)
Namun jika bekerja di kapal pesiar untuk mencari karier, maka berlama-lama ketika berlibur dan berfoya-foya ketika di luar negeri sangat di sarankan. Dengan begitu dia akan menjadi karyawan yang setia dan di sayangi oleh perusahaan. Maka tak terasa usianya terhabiskan di atas kapal pesiar, dengan jam kerja yang ekstra panjang dan jauh dari keluarga. Dia tahu bahwa hal tersebut tidak baik untuknya namun dia tak kuasa menghentikan, di dukung dengan keluarga yang terbiasa di topang oleh dollar. Mereka takut tidak makan jika dia behenti dari kapal pesiar. Maka terperangkaplah dia oleh candu kapal pesiar.

Selasa, 17 Mei 2011

Pengaruh Merosotnya Ekonomi Amerika Serikat

Para pejuang devisa Indonesia yang menerima gaji berupa U$ Dollar mengalami cobaan. Dengan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap U$ Dollar berarti menurunnya nilai gaji yang mereka terima.
Namun hal tersebut belum cukup kuat untuk menghentikan kiprah para pelaut untuk tetap mencari nafkah di tujuh Samudra. Sebab walau bagaimanapun, mereka masih menerima penghasilan yang lebih besar jika di bandingkan dengan pekerjaan serupa di negeri sendiri.

Kamis, 17 Juli 2008

PENGEN KERJA DI HOLLAND AMERICA LINE???

Saya bekerja di Holland America Line sejak tahun 2001. Pernah ke ujung dunia sebelah selatan dan utara. Pernah pula mengelilingi dunia. Anda pun bisa!! Dan saya mau membagi pengalaman saya.